Sunday 17 August 2014

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KANKER PAYUDARA




A.   Identifikasi Masalah
              Kasus kanker payudara di seluruh dunia terus mengalami peningkatan, baik di negara-negara barat maupun di negara-negara bagian Asia.  WHO (World Health Organization) tahun 2008, menyebutkan sebanyak 458.000 mortalitas per tahun akibat kanker payudara.
Data terbaru dari American Cancer Society telah menghitung bahwa di tahun 2013, terdapat 64.640 kasus kanker payudara. Sekitar 39.620 wanita meninggal dunia setiap tahunnya karena kanker payudara. Data Pathologi Based Cancer Registry bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia, menunjukkan kanker payudara di Indonesia menduduki peringkat kedua dari semua jenis kanker yang sering diderita oleh wanita (Luwia, 2009).
Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2009, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh rumah sakit Indonesia sebesar 21,69%, disusul kanker leher rahim sebesar 17 % (Rasjidi, 2009). Berdasarkan data Global Burden Of Cancer, angka kejadian kanker payudara di Indonesia sebanyak 26 per 100.000 perempuan (Bambang, 2010). Dokter spesialis bedah Kanker Rumah Sakit Kanker Dharmais yaitu Sutjipto (2013) menyatakan saat ini penderita kanker payudara di Indonesia mencapai 100 dari 100.000 penduduk. Sekitar 60-70% dari penderita tersebut datang pada stadium tiga, yang kondisinya terlihat semakin parah (Depkes, 2013).
Kanker payudara masih merupakan masalah kesehatan yang belum dapat diatasi karena banyaknya faktor penyebab, seperti kurangnya alat diagnosis seperti mammografi, USG maupun dari segi keterampilan tenaga medis dalam mendiagnosis keganasan payudara. Namun, hal yang paling berpengaruh adalah minimnya pengetahuan masyarakat sendiri mengenai penyakit ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai kanker payudara ke berbagai lapisan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan motivasi wanita untuk melindungi diri dari kanker payudara.

B.   Pengantar
1.    Pokok bahasan               :    Kanker Payudara
2.    Sub pokok bahasan
a.    Anatomi payudara
b.    Pengertian kanker payudara
c.    Penyebaran Kanker Payudara
d.    Etiologi kanker payudara
e.    Klasifikasi kanker payudara
f.     Tanda dan gejala kanker payudara
g.    Diagnosis kanker payudara
h.    Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
3.    Waktu pelaksanaan        :   
4.    Tempat pelaksanaan      :   
5.    Sasaran                            :    Wanita Usia Subur (WUS)

C.   Tujuan Instruksional Umum
               Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 45 menit, sasaran diharapkan dapat mengetahui dan memahami tentang kanker payudara.

D.   Tujuan Intruksional Khusus
               Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 45 menit, sasaran diharapkan dapat  :
1.    Menjelaskan kembali tentang pengertian payudara dan bagian-bagiannya.
2.    Menjelaskan kembali tentang pengertian kanker payudara.
3.    Menjelaskan kembali tentang faktor risiko kanker payudara.
4.    Menyebutkan kembali tentang stadium kanker payudara.
5.    Menyebutkan kembali tentang tanda dan gejala kanker payudara.
6.    Menjelaskan kembali tentang pemeriksaan kanker payudara
7.    Menjelaskan kembali tentang cara melawan kanker payudara

Saturday 16 August 2014

KANKER PAYUDARA PADA WANITA


MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
TENTANG KANKER PAYUDARA

A.   Anatomi Payudara
               Payudara merupakan suatu kelenjar yang terdiri atas lemak, kelenjar, dan jaringan ikat, yang terdapat di bawah kulit dan di atas otot dada. Payudara wanita mengalami perkembangan saat pubertas dan dapat memproduksi susu sebagai nutrisi bagi bayi (Faiz dan Mofaat, 2003).
               Payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu :
  1. Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar.
Alveolus terdapat di dalam korpus payudara yang berfungsi untuk memproduksi susu. Bagian dari alveolus adalah sel Aciner, jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos, dan pembuluh darah. Lobulus, yaitu kumpulan dari alveolus. Lobus, yaitu beberapa lobulus yang berkumpul menjadi 15-20 lobus pada tiap payudara. ASI dsalurkan dari alveolus ke dalam saluran kecil (duktulus), kemudian beberapa duktulus bergabung membentuk saluran yang lebih besar (duktus laktiferus).
  1. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah
Sinus laktiferus yaitu saluran di bawah areola yang besar, melebar, dan akhirnya memusat ke dalam puting dan bermuara ke luar. Terdapat otot polos di dalam dinding alveolus maupun saluran-saluran yang bila berkontraksi dapat memompa ASI keluar.
  1. Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara.yang merupakan tempat keluarnya ASI. Bentuk puting ada empat, yaitu bentuk yang normal, pendek/ datar, panjang dan terbenam (inverted).