Monday, 24 November 2014

GANGGUAN HAID/PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL

Part II

1.      Menoragia
               Menoragia adalah perdarahan haid dengan jumlah darah yang lebih banyak dan/atau durasi lebih lama dari normal dengan siklus yang normal teratur. Secara klinis menoragia didefinisikan dengan total jumlah darah haid yang lebih dari 80 ml per siklus dan durasi haid lebih lama dari 7 hari. Sulit untuk menentukan jumlah darah hiad secata tepat. Oleh karena itu, bisa disebutkan bahwa bila ganti pembalut lebih dari 6 kali menunjukkan jumlah darah haid normal. Menoragia adalah bila ganti pembalut lebih dari 6 kali per hari. WHO melaporkan 18 juta perempuan usia 35-55 tahun mengalami haid yang berlebihan dan dari jumlah tersebut 10% termasuk dalam kategori menoragia.2,6,7
               Penyebab menoragia terletak pada kondisi dalam uterus. Hemostatis di endometrium pada siklus haid berhubungan dengan platet dan fibrin. Formasi trobin akan membentuk plugs dan selanjutnya diikuti vasokontriksi sehingga terjadi hemostatis. Pada penyakit darah tertentu misalnya penyakit von Willebrands dan trombositopenia terjadi defisiensi komposisi tersebut sehingga menyebabkan terjadi menoragia. Gangguan anatomi juga menyebabkan terjadi menoragia, termasuk di antaranya adalah mioma uteri, polip, dan hiperlasia endometrium. Mioma yang terletak pada dinding uterus akan mengganggu kontraktilitas otot rahim, permukaan endometrium menjadi lebih luas dan akan menyebabkan pembearan pembuluh darah serta berisiko mengalami nekrosis. Proses patologis ini akan menghambat hemostatis normal.4,6
2.      Hipomenorea
               Hipomenorea adalah perdarahan haid dengan jumlah darah yang lebih sedikit dan/atau durasi lebih pendek dari normal. Terdapat beberapa penyebab hipomenorea yaitu gangguan organic misalnya pada uterus pasca operasi miomektomi dan gangguan endoktrin. Hipomenorea menunjukkan bahwa tebal endometrium tipis dan perlu evaluasi lebih lanjut. 3,7
3.      Polimenorea
               Polimenorea adalah haid dengan siklus yang lebih pendek dari normal yaitu kurang dari 24 hari. Sering kali sulit membedakan polimenorea dengan menoragia yang merupakan perdarahan antara dua siklus haid. Penyebab polimenorea bermacan-macam antara lain gangguan endokrin yang menyebabkan gangguan ovulasi, fase luteal memendek, dan kongesti ovarium karena peradangan.3,7
4.      Oligomenorea
               Oligomenorea adalah haid dengan siklus yang lebih panjag dari normal yaitu lebih dari 35 hari. Sering terjadi pada sindroma ovarium polikistik yang disebabkan oleh peningkatan hormone androgen sehingga terjadi gangguan ovulasi.  Pada remaja, oligomenorea dapat terjadi karena imaturitas proses hipotalamus hipofisis ovarium endometrium. Penyebab lain hipomenorea antara lain stess fisik dan emosi, penyakit kronis, serta gangguan nutrisi. Oligomenorea memerlukan evaluasi lebih lanjut untuk mencari penybab. Perhatian perlu diberikan jika oligomenoria disertai dengan obesitas dan infertilitas karena mungkun berhubungan dengan sindroma metabolic. 3,5,7

               Pada perkembangan selanjutnya mulai diperkirakan terminology keluhan gangguan haid yang gampang dipahami oleh petugas kesehatan dan juga penderita sehingga bisa dimengerti kedua belah pihak dengan menggunakan suhu bahasa. Terminology keluhan gangguan haid tersebut memerlukan parameter karakteristik haid normal yang ditunjukkan oleh frekuensi haid, keteraturan siklus dalam 12 bulan, durasi haid dan volume darah haid. Haid yang terjadi lebih besar atau lebih kecil dari persentil ke 95 dan ke 5 dikategorikan sebagai gangguan haid. 4,8,9

No comments:

Post a Comment