Part II
1.
Menoragia
Menoragia
adalah perdarahan haid dengan jumlah darah yang lebih banyak dan/atau durasi
lebih lama dari normal dengan siklus yang normal teratur. Secara klinis
menoragia didefinisikan dengan total jumlah darah haid yang lebih dari 80 ml
per siklus dan durasi haid lebih lama dari 7 hari. Sulit untuk menentukan
jumlah darah hiad secata tepat. Oleh karena itu, bisa disebutkan bahwa bila
ganti pembalut lebih dari 6 kali menunjukkan jumlah darah haid normal.
Menoragia adalah bila ganti pembalut lebih dari 6 kali per hari. WHO melaporkan
18 juta perempuan usia 35-55 tahun mengalami haid yang berlebihan dan dari
jumlah tersebut 10% termasuk dalam kategori menoragia.2,6,7
Penyebab menoragia terletak pada
kondisi dalam uterus. Hemostatis di endometrium pada siklus haid berhubungan
dengan platet dan fibrin. Formasi trobin
akan membentuk plugs dan selanjutnya
diikuti vasokontriksi sehingga terjadi hemostatis. Pada penyakit darah tertentu
misalnya penyakit von Willebrands dan trombositopenia terjadi defisiensi
komposisi tersebut sehingga menyebabkan terjadi menoragia. Gangguan anatomi
juga menyebabkan terjadi menoragia, termasuk di antaranya adalah mioma uteri,
polip, dan hiperlasia endometrium. Mioma yang terletak pada dinding uterus akan
mengganggu kontraktilitas otot rahim, permukaan endometrium menjadi lebih luas
dan akan menyebabkan pembearan pembuluh darah serta berisiko mengalami
nekrosis. Proses patologis ini akan menghambat hemostatis normal.4,6
2.
Hipomenorea
Hipomenorea
adalah perdarahan haid dengan jumlah darah yang lebih sedikit dan/atau durasi
lebih pendek dari normal. Terdapat beberapa penyebab hipomenorea yaitu gangguan
organic misalnya pada uterus pasca operasi miomektomi dan gangguan endoktrin.
Hipomenorea menunjukkan bahwa tebal endometrium tipis dan perlu evaluasi lebih
lanjut. 3,7
3.
Polimenorea
Polimenorea
adalah haid dengan siklus yang lebih pendek dari normal yaitu kurang dari 24
hari. Sering kali sulit membedakan polimenorea dengan menoragia yang merupakan
perdarahan antara dua siklus haid. Penyebab polimenorea bermacan-macam antara
lain gangguan endokrin yang menyebabkan gangguan ovulasi, fase luteal memendek,
dan kongesti ovarium karena peradangan.3,7
4.
Oligomenorea
Oligomenorea
adalah haid dengan siklus yang lebih panjag dari normal yaitu lebih dari 35
hari. Sering terjadi pada sindroma ovarium polikistik yang disebabkan oleh
peningkatan hormone androgen sehingga terjadi gangguan ovulasi. Pada remaja, oligomenorea dapat terjadi
karena imaturitas proses hipotalamus hipofisis ovarium endometrium. Penyebab
lain hipomenorea antara lain stess fisik dan emosi, penyakit kronis, serta
gangguan nutrisi. Oligomenorea memerlukan evaluasi lebih lanjut untuk mencari
penybab. Perhatian perlu diberikan jika oligomenoria disertai dengan obesitas
dan infertilitas karena mungkun berhubungan dengan sindroma metabolic. 3,5,7
Pada
perkembangan selanjutnya mulai diperkirakan terminology keluhan gangguan haid
yang gampang dipahami oleh petugas kesehatan dan juga penderita sehingga bisa
dimengerti kedua belah pihak dengan menggunakan suhu bahasa. Terminology
keluhan gangguan haid tersebut memerlukan parameter karakteristik haid normal
yang ditunjukkan oleh frekuensi haid, keteraturan siklus dalam 12 bulan, durasi
haid dan volume darah haid. Haid yang terjadi lebih besar atau lebih kecil dari
persentil ke 95 dan ke 5 dikategorikan sebagai gangguan haid. 4,8,9
No comments:
Post a Comment