KESEHATAN DAN PERKEMBANGAN
JIWA REMAJA
1.
Kesehatan Jiwa
Kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari fisik, mental, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi (UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan). Menurut World Health Organization (2005)
kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang lengkap
dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.
Kesehatan jiwa adalah
suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kesehatan atau bagian integral dan
merupakan unsur utama dalam menunjang terwujudnya kualitas hidup manusia yang
utuh. Kesehatan jiwa menurut UU No.23 tentang Kesehatan Jiwa didefinisikan
sebagai suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan
emosial yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan secara
selaras dengan keadaan yang lain.
Kesehatan jiwa bukan
sekedar terbebas dari gangguan jiwa, tetapi merupakan suatu yang dibutuhkan
oleh semua orang, mempunyai perasaan sehat dan bahagia serta mampu menghadapi
tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya dan mempunyai
sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
2.
Ciri-ciri orang yang
berjiwa sehat (menurut Depkes RI (2003)
a.
Merasa
nyaman terhadap dirinya
1)
Mampu
menghadapi berbagai perasaan, seperti rasa marah, takut, cemas, rasa bersalah,
iri, senang, dan lain-lain.
2)
Mampu
mengatasi kekecewaan dalam kehidupan
Dalam bukut A Little Book of Success, JP Vaswani
(2004) pernah menceritakan kisah Thomas Alva Edison ketika ditanya seorang
rekannya : “Thomas, berapa kali Anda gagal eksperimen aki supaya bisa bekerja?
Maka dengan lantang Thomas berkata : “Saya tidak gagal. Saya hanya menemukan
24.999 cara yang membuat aki tidak bekerja” .Dari percakapan tersebut
jelaslah bila Thomas dapat mengatasi rasa kecewanya dengan cara pandang yang
positif.
3)
Mempunyai
harga diri yang wajar
4)
Menilai
dirinya secara nyata, tidak merendahkan dan tidak pula meninggikan
5)
Merasa
puas dengan kehidupan sehari-hari
b.
Merasa
nyaman berhubungan dengan orang lain
1)
Mampu
mencintai dan menerima cinta dari orang lain
2)
Mempunyai
hubungan pribadi yang tepat
3)
Mampu
mempercayai orang lain
4)
Dapat
menghargai pendapat orang lain yang berbeda
5)
Merasa
bagian dari kelompok
6)
Tidak
mengakali orang lain dan tidak membiarkan dirinya diakali oleh orang lain
c.
Mampu
memenuhi kebutuhan hidup
1)
Menetapkan
tujuan hidup yang nyata untuk dirinya
2)
Mampu
mengambil keputusan
3)
Menerima
tanggung jawab
4)
Merancang
masa depan
5)
Menerima
ide dan pengalaman baru
6)
Merasa
puas dengan pekerjaannya
3.
Definisi Remaja
Secara etimologi, remaja berarti tumbuh menjadi
dewasa. Definisi remaja (adolescence) menurut Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) adalah periode usia antara 10 sampai 19 tahun. Perserikatan Bangsa–Bangsa
(PBB) menyebut kaum muda (youth) untuk usia antara 15 sampai 24 tahun.
Sementara itu, menurut The Health Resources and Services Administrations
Guidelines Amerika Serikat, rentang usia remaja adalah 11-21 tahun dan terbagi
menjadi 3 tahap, yaitu remaja awal (11-14 tahun); remaja menengah (15-17
tahun); dan remaja akhir (18-21 tahun). Definisi ini kemudian disatukan dalam
terminologi kaum muda (young people) yang mencakup usia 10–24 tahun.
(Kusmiran, 2011).
Remaja
awal adalah masa yang ditandai dengan berbagai perubahan tubuh yang cepat da
sering mengakibatkan kesulitan dalam menyesuaikan diri, pada saat ini remaja
mulai mencari identitas diri. Remaja pertengahan ditandai dengan bentuk tubuh
yang sudah menyerupai orang dewasa. Oleh karena itu, remaja sering kali
diharapkan dapat berperilaku seperti orang dewasa, meskipun belum siap secara
psikis. Pada masa ini sering terjadi konflik, karena remaja sudah mulai ingin
bebas mengikuti teman sebaya. Yang erat kaitannya dengan pencarian identitas,
di lain pihak mereka masih bergantung dengan orang tua. Remaja akhir ditandai
denga pertumbuhan biologis sudah melambat, tetapi masih berlangsung di
tempat-tempat lain. Emosi, minat, konsentrasi, dan cara berpikir mulai stabil
serta kemampuan untuk menyelesaikan masalah sudah meningkat.
Hurlock
(1994) mengemukakan berbagai ciri dari remaja di antaranya :
a.
Masa remaja adalah masa
peralihan
b.
Masa remaja adalah masa
terjadinya perubahan
c.
Masa remaja adalah masa
yang banyak masalah
d.
Masa remaja adalah masa
mencari identitas
e.
Masa remaja adalah masa
yang menimbulkan kekuatan
f.
Masa remaja sebagai masa yang
tidak realistic
g.
Masa remaja adalah ambang
masa dewasa
Sumber :
Sumiati, Nurhaeni, Aryani, Dinarti, 2009. Kesehatan Jiwa Remaja dan Konseling. Jakarta : Trans Info Media.
Kusmiran, 2011. Kesehatan
Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika.
No comments:
Post a Comment