Saturday, 22 November 2014

KESEHATAN DAN PERKEMBANGAN JIWA REMAJA

KESEHATAN DAN PERKEMBANGAN JIWA REMAJA
1.      Kesehatan Jiwa
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari fisik, mental, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (UU No.23 Tahun 1992  tentang Kesehatan). Menurut World Health Organization (2005) kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang lengkap dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.
Kesehatan jiwa adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kesehatan atau bagian integral dan merupakan unsur utama dalam menunjang terwujudnya kualitas hidup manusia yang utuh. Kesehatan jiwa menurut UU No.23 tentang Kesehatan Jiwa didefinisikan sebagai suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosial yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan secara selaras dengan keadaan yang lain.
Kesehatan jiwa bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, tetapi merupakan suatu yang dibutuhkan oleh semua orang, mempunyai perasaan sehat dan bahagia serta mampu menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya dan mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.


2.      Ciri-ciri orang yang berjiwa sehat (menurut Depkes RI (2003)
a.       Merasa nyaman terhadap dirinya
1)      Mampu menghadapi berbagai perasaan, seperti rasa marah, takut, cemas, rasa bersalah, iri, senang, dan lain-lain.
2)      Mampu mengatasi kekecewaan dalam kehidupan
Dalam bukut A Little Book of Success, JP Vaswani (2004) pernah menceritakan kisah Thomas Alva Edison ketika ditanya seorang rekannya : “Thomas, berapa kali Anda gagal eksperimen aki supaya bisa bekerja? Maka dengan lantang Thomas berkata : “Saya tidak gagal. Saya hanya menemukan 24.999 cara yang membuat aki tidak bekerja” .Dari percakapan tersebut jelaslah bila Thomas dapat mengatasi rasa kecewanya dengan cara pandang yang positif.
3)      Mempunyai harga diri yang wajar
4)      Menilai dirinya secara nyata, tidak merendahkan dan tidak pula meninggikan
5)      Merasa puas dengan kehidupan sehari-hari
b.      Merasa nyaman berhubungan dengan orang lain
1)      Mampu mencintai dan menerima cinta dari orang lain
2)      Mempunyai hubungan pribadi yang tepat
3)      Mampu mempercayai orang lain
4)      Dapat menghargai pendapat orang lain yang berbeda
5)      Merasa bagian dari kelompok
6)      Tidak mengakali orang lain dan tidak membiarkan dirinya diakali oleh orang lain
c.       Mampu memenuhi kebutuhan hidup
1)      Menetapkan tujuan hidup yang nyata untuk dirinya
2)      Mampu mengambil keputusan
3)      Menerima tanggung jawab
4)      Merancang masa depan
5)      Menerima ide dan pengalaman baru
6)      Merasa puas dengan pekerjaannya

3.      Definisi Remaja
            Secara etimologi, remaja berarti tumbuh menjadi dewasa. Definisi remaja (adolescence) menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah periode usia antara 10 sampai 19 tahun. Perserikatan Bangsa–Bangsa (PBB) menyebut kaum muda (youth) untuk usia antara 15 sampai 24 tahun. Sementara itu, menurut The Health Resources and Services Administrations Guidelines Amerika Serikat, rentang usia remaja adalah 11-21 tahun dan terbagi menjadi 3 tahap, yaitu remaja awal (11-14 tahun); remaja menengah (15-17 tahun); dan remaja akhir (18-21 tahun). Definisi ini kemudian disatukan dalam terminologi kaum muda (young people) yang mencakup usia 10–24 tahun. (Kusmiran, 2011).
            Remaja awal adalah masa yang ditandai dengan berbagai perubahan tubuh yang cepat da sering mengakibatkan kesulitan dalam menyesuaikan diri, pada saat ini remaja mulai mencari identitas diri. Remaja pertengahan ditandai dengan bentuk tubuh yang sudah menyerupai orang dewasa. Oleh karena itu, remaja sering kali diharapkan dapat berperilaku seperti orang dewasa, meskipun belum siap secara psikis. Pada masa ini sering terjadi konflik, karena remaja sudah mulai ingin bebas mengikuti teman sebaya. Yang erat kaitannya dengan pencarian identitas, di lain pihak mereka masih bergantung dengan orang tua. Remaja akhir ditandai denga pertumbuhan biologis sudah melambat, tetapi masih berlangsung di tempat-tempat lain. Emosi, minat, konsentrasi, dan cara berpikir mulai stabil serta kemampuan untuk menyelesaikan masalah sudah meningkat.
            Hurlock (1994) mengemukakan berbagai ciri dari remaja di antaranya :
a.       Masa remaja adalah masa peralihan
b.      Masa remaja adalah masa terjadinya perubahan
c.       Masa remaja adalah masa yang banyak masalah
d.      Masa remaja adalah masa mencari identitas
e.       Masa remaja adalah masa yang menimbulkan kekuatan
f.        Masa remaja sebagai masa yang tidak realistic
g.      Masa remaja adalah ambang masa dewasa

Sumber :
Sumiati, Nurhaeni, Aryani, Dinarti, 2009. Kesehatan Jiwa Remaja dan Konseling. Jakarta : Trans Info Media.
Kusmiran, 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika.



No comments:

Post a Comment