TUNAS HIJAU
Apa yang kan lahir dari
dahan
teduh awan memayungi si
dambaan
tetes demi tetes dari
payung biru menyejukkan
daun – daun kuning
mendamba kau pujaan
lihat,, daun – daun kuning
seolah ingin membuktikan
walau badai kian
menggoyahkan, kami akan bertahan
akar di bawah tak henti menitihkan
air mata bahagia sebagai hadiah untuk mu
setiap hari... setiap
waktu....
air matanya diberi agar
engkau lahir dan tumbuh..
burung- burung tak pernah
mendendangkan syair pilu
hanya bait cinta dan
sayang setia menghiburmu
ohhh,,,, engkau yang di dahan
kini Hijaumu menarik
perhatian matahari
Hingga membuat yang lain
iri
Daun – daun yang kuning
tak ingin pergi
Namun badai tak
mengijinkannya lebih lama lagi
Daun – daun yang kuning
pergi
Dengan pesan berarti
Petiklah pelajaran di
dahan yang kau pijaki
Kau si mungil hijau
Mahu kah kau keluar menyaksikan?
Dunia tersenyum akan
kehadiramu,,,
Lihatlah,,,,
Si akar yang memberi mu
air,,
Burung yang mendendangkan
mu syair
Dahan yang rela kau
pijaki
Awan yang memayungimu tak
henti
Matahari menghangatkan mu
tak letih..
Semua demi engkau...
Akan kah engkau hapus ini
dari ingatan mu ?
Akankah pengorbanan
mereka akan disia – siakan oleh mu ?
No comments:
Post a Comment